Sahabat edukasi, salah satu hasil dari proses fotosintesis adalah C6H12O6 (glukosa atau amilum). Komponen penyusun glukosa yaitu karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Komponen tersebut merupakan komponen sama yang menyusun karbohidrat. Karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2)n (CH2O)n. Salah satu senyawa yang menyusun karbohidrat adalah C6H12O6. Di dalam karbohidrat terdapat amilum atau zat tepung. Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum. Untuk membuktikan adanya amilum (zat tepung) pada proses fotosintesis ada sebuah uji coba yang disebut dengan percobaan Sach.
Proses Fotosintesis
Sebelum membahas tentang percobaan sach lebih lanjut, ingat kembali proses fotosintesis yang ditunjukkan pada alur gambar di bawah.
Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen. Dua hasil fotosintesis tersebut dibuktikan melalui dua percobaan yang berbeda. Ada dua praktikum untuk melakukan uji fotosintesis yaitu percobaan Ingenhousz dan Sach.
Meskipun sama-sama merupakan percobaan untuk melakukan uji fotosintesis, namun tujuan dari kedua percobaan ini tidak sama. Pada percobaan Ingenhousz, tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa oksigen merupakan hasil dari fotosintesis.
Sedangkan pada percobaan Sach bertujuan untuk menunjukkan bahwa salah satu hasil fotosintesis adalah karbohidrat, yang ditunjukkan dengan adanya amilum. Selain itu, percobaan Sach juga digunakan untuk menunjukkan bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya.
Amilum (zat tepung) merupakan polimer glukosa rantai panjang. Seperti yang kita ketahui bahwa proses fotosintesis menghasilkan glukosa. Kesimpulannya, dengan menunjukkan adanya glukosa pada proses fotosintesis, dapat menunjukkan pula adanya amilum pada hasil proses fotosintesis. Reagen untuk mengetahui adanya amilum pada proses fotosintesis adalah yodium (iodium/iodine).
Pengantar Uji Coba Sach
Dalam percobaan Sach, prosesnya diawali dengan menutup sebagian daun menggunakan alumunium foil. Proses ini dilakukan saat daun masih berada di pohon. Maksud dan tujuan dari langkah ini adalah untuk melihat pengaruh cahaya pada proses fotosintesis. Nantinya, kita akan melihat bagaimana keadaan daun yang telah ditutup sebagian ini.
Daun yang sudah tertutup alumunium foil dibiarkan sesaat untuk memberi kesempatan pada tumubuhan melakukan proses fotosintesis. Ada bagian daun yang tertutup alumunium foil, ada bagian daun yang terbuka, dibiarkan terkena cahaya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sinar matahari pada proses fotosintesus.
Setelah beberapa saat, petik daun yang sudah dibungkus sebagian dengan alumunium foil. Kemudian rebus daun tersebut. Tujuan dari merebus daun tersebut adalah:
Merusak sel-sel daun
Sel-sel daun yang rusak akan memecah amiloplas, yaitu plastida yang digunakan untuk menyimpan amilum. Jika amiloplas pecah maka amilum akan bebas tersebar sehingga ketika terkena larutan iodium/iodine akan mudah menampakkan warna birunya.
Melarutkan klorofil
Langkah untuk melarutkan klorofil juga dilakukan untuk membantu tujuan pertama. Pelarutan klorofil dilakukan dengan merebus daun pada alkohol panas. Sehingga, warna daun setelah pelarutan klorofil ini nantinya akan menjadi pucat.
Pada uji amilum dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan iodine atau iodium. Bahan makanan yang mengandung amilum akan berubah menjadi biru kehitaman. Hal ini juga terjadi pada daun yang melakukan proses fotosintesis. Sehingga, ketika daun tersebut ditetesi iodium akan berubah menjadi biru kehitaman.
Jadi, tujuan dari ditetesi lugol/iodium/iodine adalah untuk melihat adanya amilum atau zat tepung pada daun.
Uji Coba Percobaan Sach
Sahabat edukasi, sekarang, akan diberikan langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji coba percobaan Sach. Simak pada ulasan materi di bawah.]
Tujuan
Membutktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada tumbuhan memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.
Alat dan Bahan
- Aluminium foil
- Beaker glass
- Tabung reaksi
- Gunting
- Bunsen
- Kaki tiga
- Alkohol
- Iodium/Iodine/lugol
- Tanaman berdaun dalam pot
Cara kerja:
- Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
- Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium foil.
- Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5 jam.
- Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut.
- Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu.
- Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya.
- Cucilah daun di bawah air mengalir.
- Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan warnanya.
Hasil percobaan
Setelah daun ditetesi lugol/iodium/iodine, kurang lebih akan diperoleh hasil seperti berikut.
Analisis Percobaan Sach
Analisis percobaan sach akan dilakukan melalui peryataan yang sudah disertai pembahasannya pada ulasan di bawah. Simak analisis percobaan Sach yang akan diberikan di bawah.
Bagaimanakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan permukaan daun yang tidak ditutup dengan alumunium foil?
Ada perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan permukaan daun yang tidak ditutup alumunium foil. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
Kesimpulannya, terbukti bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum atau zat tepung.
Apa kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini?
Fotosintesis memerlukan cahaya
Buktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
Fotosintesis menghasilkan amilum
Buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil (tidak terkena cahaya) berwarna pucat/tidak mengandung amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
0 Komentar