1. Jaringan Meristem (Jaringan Embrional)
Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya terus menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh tumbuhan. Sel meristem merupakan sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Diferensiasi adalah perkembangan sel menjadi macam bentuk sel yang khusus. Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju ke fungsi tertentu. Jaringan meristem terus melakukan aktifitas membelah secara mitosis, menyebabkan bertambahnya sel-sel baru sehingga sel mengalami perubahan secara diferensiasi dan spesialisasi.
Ciri-ciri jaringan meristem
[1] Sel berukuran kecil.
[2] Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
[3] Nukleus berukuran relatif besar.
[4] Sel berdinding tipis.
[5] Sitoplasma berjumlah banyak.
[6] Vakuola berukuran kecil.
[7] Selnya berbentuk kubus.
[8] Plastida belum matang.
Fungsi Jaringan Meristem
1) Sebagai jaringan penyokong pada pertumbuhuan diameter batang.
2) Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan meninggi pada batang dan memanjang pada akar.
3) Sebagai jaringan penyokong dalam pertumbuhan organ perantara tanaman.
4) Petumbuhan dan perkembangan menjadi panjang, besar, dan meningkat.
Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, meristem interkalar, dan
meristem lateral.
a) Meristem Apikal
Jaringan ini dikenal dengan meristem ujung karena terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal selalu menghasilkan perpanjangan batang dan akar pada tumbuhan. Dalam proses perkembangan meristem apikal akan menghasilkan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping, daun, dan bunga.
Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apikal dikenal sebagai pertumbuhan primer dan menghasilkan jaringan yang dikenal dengan jaringan primer. Pertumbuhan primer memungkinkan ujung batang (tunas) meningkatkan paparannya terhadap cahaya dan ujung akar meningkatkan paparannya dengan menembus tanah.
b) Meristem Interkalar
Jaringan ini dikenal dengan jaringan antara yakni terdapat di antara meristem primer dan dewasa. Meristem semacam ini dijumpai pada tumbuhan yang batangnya beruas-ruas, misalnya keluarga rumput-rumputan. Pertumbuhan sel yang dilakukan oleh meristem interkalar menyebabkan munculnya
bunga. Jaringan-jaringan yang terbentuk oleh meristem interkalar ini serupa dengan jaringan yang berasal dari meristem apikal, sehingga digolongkan ke dalam jaringan primer.
c) Meristem Lateral
Jaringan ini dikenal juga dengan meristem samping karena menghasilkan pertumbuhan ke arah samping sehingga akar dan batang semakin membesar/menebal. Petumbuhan ini hasil meristem pertumbuhan sekunder. Meristem lateral juga disebut sebagai kambium. Terdapat dua kambium yang dapat berkembang pada tumbuhan dalam membentuk pertumbuhan sekunder, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler berperan dalam penebalan selama pertumbuhan sekunder, sedangkan kambium gabus menghasilkan lapisan pelindung yang disebut lapisan periderm. Lapisan periderm ini terbentuk di bagian luar akar atau batang yang membesar ketika lapisan epidermis rusak karena ketebalannya bertambah sebagai akibat aktivitas kambium vaskuler.
0 Komentar